Judul Kata Kunci : Belajar Laten
Urutan Kelompok : Kelompok 9
Nama Anggota Kelompok :
Edward Chance Tolman atau yang biasa dikenal dengan nama Tolman
(1886-1959) lahir di Newton, Massachusetts. Ia memperoleh gelar Master of Art
(1912) dan doktornya di Universitas Harvard pada bidang psikologi. Lalu ia
mengajar di Universitas Northwestern (1915-1918). Ia adalah seorang behavioris
secara metodologi dan teoris kognitif dalam hal metafisik. Dengan kata lain, ia
belajar behavior untuk menentukan proses kognitif. Dan ia merupakan penengah bagi para behavioris
S-R dengan para psikolog yang memandang belajar sebagai proses kognitif.
Menurut Tolman, belajar adalah
mengenal tentang situasi. Seseorang belajar tentang sesuatu yang ada di
sekitarnya, jika ia berbalik ke kiri, ia akan menemukan sesuatu. Jika ia
berbalik ke kanan, ia temukan juga sesuatu yang lain. Hal ini terjadi secara
berangsur-angsur, sehingga ia dapat membuat kesimpulan sendiri. Dengan
demikian, menurut Tolman, belajar itu akan sia-sia jika hanya dihafal.
Ada 5 jenis teori belajar Tolman.
Yaitu : approach learning, escape learning, avoidance learning,
choice-point learning, dan latent learning. Teori
belajar Tolman dapat juga dikatakan sebagai campuran antara Teori Gestalt dan
Behaviorisme.
Pada Bahasan Kali ini Kami dari
kelompok 9 akan membahas mengenai Belajar Laten. Belajar Latent (latent learning)
merupakan cara belajar/ metode belajar yang tidak diterjemahkan kedalam
performa atau kinerja kerja. Melainkan Hasil dari proses pembelajaran tetap disimpan
dalam jangka waktu yang lama sebelum ia memunculkan dalam bentuk prilaku yang
bertujuan purposive Behaviour.
Contoh yang berhubungan dengan
mahasiswa TI :
Seorang mahasiswa yang masih
menduduki semester 4 sudah mendapat bayangan untuk mengerjakan tugas akhirnya. Namun
dikarenakan ilmunya belum mencukupi, ilmu atau bekal belajar yang sudah didapatnya
hingga semester 4 ini akan disimpannya dalam waktu lama sampai bekal
pembelajarannya mecukupi dan ia bisa mengerjakan tugas akhirnya . sehingga
untuk membuat suatu system nanti sistemnya itu tidak terdapat error atau bisa
berguna bagi orang banyak.
Sumber referensi :
Ø casturi
Ø
document
Testimoni Secara
Keseluruhan :
Sesuai keterangan diatas, bahawa
belajar latent merupakan cara belajar/ metode belajar yang tidak diterjemahkan
kedalam performa atau kinerja kerja. Melainkan Hasil dari proses pembelajaran tetap
disimpan dalam jangka waktu yang lama sebelum ia memunculkan dalam bentuk
prilaku
Dari penjelasan tersbut saya mengambil kesimpulan bahwa belajar latent
merupakan metode belajar yang menjadi suatu planning dalam mengerjakan sesuatu
. sesuatu tersebut yang sudah terpikir untuk dikerjakan namun belum bisa di
aplikasikan secara langsung . Tidak langsung di aplikasikan dikarenakan masih
banyak yang harus dipelajari dalam mengaplikasikannya . Mungkin tidak semua
orang bisa menggunakan teori belajar ini. Daya ingat seseorang tidak semuanya
sama. Dan biasanya manusia itu memiliki short memory. Namun, cara belajar tolman yang ini bisa saja
bertahan lama jika dalam mencapai prosesnya pembelajaran yang sudah di dapat
harus diulang-ulang agar bertahan lama di ingatan dan cara beljarnya bertambah
hingga proses belajar tersebut bisa sampai pengaplikasian. Belajar merupakan
proses penyesuaian diri terhadap lingkungan. Dan belajar itu berhasil jika ada
tujuan dan berhasil jika tercapai dengan kematangan. Dimana ada kemauan belajar
disitulah keberhasilan akan tercapai.
Semoga bermanfaat ^_^
0 comments:
Post a Comment